SEJARAH

SEJARAH STAMET KALIANGET

             Stasiun Meteorologi Kalianget yang berdiri sejak tahun 1930.Pada masa penjajahan Belanda sudah melakukan pengamatan cuaca atau iklim di Kalianget oleh orang-orang Belanda untuk mendukung produksi garam di Kalianget.Pada saat itu namanya "METEOROLOGISCHE OBSERVATORIUM".

             Pada tahun 1942 Meteorologische Observatorium berubah anam menjadi "KISCHO KAUSO KUSHO" oleh orang Jepang di Kalianget Sumenep dan pada saat itulah pertama kalinya orang-orang Jepang menerima pendaftran bagi tenaga-tenaga muda pribumi setempat yang bisa berbahasa Jepang untuk dididik menjadi tenaga sukarela menjadi pengamat cuaca.

            Setelah masa kemerdekaan tahun 1954 Kantor Meteorologi Pusat terpecah menjadi dua,di Yogyakarta didirikan Biro Meteorologi di lingkungan markas tertinggi Tentara Republik Indonesia (TRI) yang khusus untuk kepentingan Angkatan Darat (AD),di Jakarta dibentuk Jawatan Meteorologi dan Geofisika,bernaung didalam kementrian Pekerjaan Umum dan Tenaga , Stasiun Meteorologi Kalianget berada dibawah jawatan Meteorologi dan Geofisika pada Kementrian Pekerjaan Umum dan Tenaga.  

           Tanggal 21 1947 Jawatan Meteorologi dan Geofisika diambil alih oleh pemerintah Belanda ,namanya menjadi "METEOROLOGISCHE EN GEOFISISCHE DIENST"

           Tahun 1949 "METEOROLOGISCHE EN GEOFISISCHE DIENST" diubah menjadi "JAWATAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA" dalam departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum.

           Tahun 1951 Indonesia masuk menjadi anggota Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization /WMO).

           Tanggal 01 April 1953 awal Jawatan Meteorologi dan Geofisika dipimpin oleh bangsa Indonesia sendiri ; Profesor Ir. Goenarso diangkat menjadi KEPALA JAWATAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA.

    Tahun 1955 Jawatan Meteorologi dan Geofisika diubah namanya menjadi "LEMBAGA METEROLOGI DAN GEOFISIKA " dalam Departemen Perhubungan.
           
           Tahun 1960 Lemabag Meteorologi dan Geofisika diubah menjadi "JAWATAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA " dalam Departemen Perhubungan Udara.
    Tahun 1965 Jawatan Meteorologi  dan Geofisika diubah nama menjadi "DIREKTORAT METEOROLOGI DAN GEOFISIKA dalam Departemen Perhubungan Udara.
    Tahun 1975 Direktorat Meteorologi dan Geofisika diubah namanya menjadi "PUSAT METEOROLOGI DAN GEOFISIKA " dalam Departemen Perhubungan.
         Tahun  1980 Pusat Meteorologi dan Geofisika dinaikkan eselonnya menjadi setingkat eselon 1 dengan nama "BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA"

             Pada tahun 2002, melalui Keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002, struktur organisasinya diubah menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dengan nama tetap Badan Meteorologi dan Geofisika.
Terakhir, melalui Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008, BMG berganti nama menjadi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dengan status tetap sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar